![]() |
| Harga RAM kembali mengalami kenaikan di pasar komponen komputer. Lonjakan permintaan dari sektor AI, data center, serta berkurangnya produksi DRAM menjadi faktor utama naiknya harga DDR4 dan DDR5. |
TRANSPANTURA.COM - Harga RAM di pasar komponen komputer kembali mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi ini cukup mengejutkan, mengingat sebelumnya harga RAM—baik DDR4 maupun DDR5—sempat berada di level yang relatif terjangkau. Kenaikan tersebut pun memunculkan pertanyaan di kalangan pengguna PC dan laptop: apa faktor yang sebenarnya mendorong harga RAM kembali melonjak?
Berdasarkan pantauan pasar dan perkembangan industri semikonduktor global, kenaikan harga RAM saat ini dipicu oleh kombinasi beberapa faktor utama, mulai dari sisi produksi hingga lonjakan permintaan.
Produksi Chip DRAM Sempat Dikurangi
Sejumlah produsen memori terbesar dunia seperti Samsung, SK Hynix, dan Micron sebelumnya memangkas produksi chip DRAM. Kebijakan ini diambil sebagai respons atas anjloknya harga memori pada periode sebelumnya. Namun, ketika permintaan mulai kembali meningkat, ketersediaan stok belum sepenuhnya pulih. Ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan inilah yang kemudian mendorong harga RAM naik secara bertahap.
Lonjakan Permintaan dari Sektor AI dan Data Center
Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), komputasi awan (cloud computing), serta ekspansi pusat data (data center) turut memberi tekanan pada pasokan RAM. Sektor ini membutuhkan kapasitas memori dalam jumlah besar, sehingga sebagian produksi RAM dialihkan untuk kebutuhan server. Dampaknya, pasokan RAM untuk konsumen rumahan seperti PC dan laptop menjadi lebih terbatas.
Transisi Teknologi dari DDR4 ke DDR5
Industri memori saat ini berada dalam fase peralihan teknologi. Sejumlah pabrikan mulai mengurangi produksi DDR4 dan mengalihkan fokus ke DDR5 yang digunakan pada platform prosesor generasi terbaru. Akibatnya, beberapa varian DDR4 mulai langka, sementara permintaan DDR5 terus meningkat. Kondisi ini membuat harga kedua jenis RAM tersebut sama-sama berpotensi mengalami kenaikan.
Pemulihan Pasar PC dan Laptop
Setelah sempat melambat, pasar PC dan laptop mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Permintaan meningkat seiring tahun ajaran baru, kebutuhan pembaruan perangkat di lingkungan kerja, serta peluncuran prosesor terbaru dari berbagai produsen. Kenaikan penjualan perangkat ini secara otomatis diikuti oleh meningkatnya kebutuhan RAM.
Pengaruh Faktor Global dan Logistik
Selain faktor produksi dan permintaan, harga RAM juga dipengaruhi oleh biaya produksi semikonduktor, distribusi global, serta fluktuasi nilai tukar mata uang. Kombinasi faktor tersebut turut menentukan harga akhir RAM di tingkat konsumen.
Apakah Sekarang Waktu yang Tepat untuk Membeli RAM?
Bagi pengguna yang membutuhkan RAM dalam waktu dekat, pembelian dinilai masih masuk akal karena kenaikan harga diperkirakan terjadi secara bertahap, bukan melonjak drastis dalam waktu singkat. Sementara itu, bagi pengguna yang belum memiliki kebutuhan mendesak, memantau promo, diskon musiman, atau paket bundling dengan prosesor dan motherboard bisa menjadi strategi yang lebih hemat.
Para analis menilai peluang penurunan harga RAM secara signifikan dalam waktu dekat relatif kecil. Oleh karena itu, keputusan membeli RAM sebaiknya didasarkan pada kebutuhan sistem dan spesifikasi perangkat, bukan semata-mata karena kekhawatiran terhadap tren kenaikan harga. (*)


